Dear Mentari
Tak sadar lamunan sunyi ini mulai menghangat
ketika cahya sang surya menyinari kibas rambutnya
kamu yang dari ufuk timur tempatku berada
bersinar ketika ranum matahari merekah
siapa kamu, dari awal bertemu semerbak wangimu meradangi mata semua orang
hahahahah tak upaya semua jadi mabuk asmara
aku sadar bahwa aku tak tahu hatimu
hatimu yang masih gelap nyata dalam pandangku
cukuplah aku memandangimu selama ini
biarlah jarak tidak menjadi ukuran rasa dalam hati ini
4 U
Tak sadar lamunan sunyi ini mulai menghangat
ketika cahya sang surya menyinari kibas rambutnya
kamu yang dari ufuk timur tempatku berada
bersinar ketika ranum matahari merekah
siapa kamu, dari awal bertemu semerbak wangimu meradangi mata semua orang
hahahahah tak upaya semua jadi mabuk asmara
aku sadar bahwa aku tak tahu hatimu
hatimu yang masih gelap nyata dalam pandangku
cukuplah aku memandangimu selama ini
biarlah jarak tidak menjadi ukuran rasa dalam hati ini
4 U
Komentar