Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 23, 2008

Friendship

Sahabat: Kisah kambing buta dan kelinci pincang Alkisah terdapatlah sebuah hutan yang besar, rimbun, hijau dan luas. Hutan ini disebut sebagai hutan langit, karena pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini berukuran sangat besar dan menjulang tinggi ke langit. Suatu waktu hutan ini mengalami kebakaran ,entah darimana api ini muncul dan menyulut kebakaran yang besar hingga memberangus pohon-pohon serta mahkluk hidup yang didalamnya. Saat itu hewan-hewan yang ada di hutan tersebut lari ketakutan untuk menyelamatkan diri. Kemudian tersisalah dua binatang yaitu kelinci yang pincang dan kambing yang buta. Mereka awalnya saling bermusuhan, karena kambing sering menyantap makanan kepunyaan kelinci. Tapi saat kebakaran ini terjadi mereka kebingungan, karena kambing mau lari tapi ia buta. Kambing takut kalau nanti ia malah mengarah ke api, sedang kelinci mau lari tapi tak kuasa karena ia pincang. Bukannya selamat, ia akan mati gosong. Akhirnya kedua binatang ini sudah pasrah dan akhirnya pula mereka

Persahabatan

Sahabat: Kisah kambing buta dan kelinci pincang Alkisah terdapatlah sebuah hutan yang besar, rimbun, hijau dan luas. Hutan ini disebut sebagai hutan langit, karena pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini berukuran sangat besar dan menjulang tinggi ke langit. Suatu waktu hutan ini mengalami kebakaran ,entah darimana api ini muncul dan menyulut kebakaran yang besar hingga memberangus pohon-pohon serta mahkluk hidup yang didalamnya. Saat itu hewan-hewan yang ada di hutan tersebut lari ketakutan untuk menyelamatkan diri. Kemudian tersisalah dua binatang yaitu kelinci yang pincang dan kambing yang buta. Mereka awalnya saling bermusuhan, karena kambing sering menyantap makanan kepunyaan kelinci. Tapi saat kebakaran ini terjadi mereka kebingungan, karena kambing mau lari tapi ia buta. Kambing takut kalau nanti ia malah mengarah ke api, sedang kelinci mau lari tapi tak kuasa karena ia pincang. Bukannya selamat, ia akan mati gosong. Akhirnya kedua binatang ini sudah pasrah dan akhirnya pula mereka