Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 14, 2008

accident

MyNiceSpace.com Christmas Myspace Comments

senandung mimpi

bagaimana ya rasanya pacaran dengan cewek kupang? apakah cintaku berlabuh di salah satu hati mereka aku memandang ia yang kusebut dengan cantik namun hati mengatakan tunggu apakah maksudnya? dia adekmu............ walau kalian bukan adek kandung kalian dibatasi persaodaraan yang tak kasat mata cinta-cinta haruskah kusalahkan dirimu atau diriku? sekarang ku hanya bisa menunggu apa benar rasa cinta ini berhalusinasi atau aku sudah dibutakan oleh cinta hah.......cinta-cinta

Titik Nol

Semasa SMA adalah masa paling indah yang pernah saya alami, bagaimana saya terlibat perkelahian, menikmati rokok dan minuman keras saat mau tampil band dan mengikuti balapan liar untuk memenuhi adrenalin yang memuncak. Bagaimana perasaan menyentuh kematian membuat jantung berdegup dengan kencang tapi pada akhirnya sebuah tawa yang besar mengiringi kenikmatan balapan. Berkelahi bukanlah sesuatu yang awam buat saya, tetapi sebuah kenikmatan tanpa batas, memukul atau dipukul adalah prinsip saya, saya tidak takut dulu karena memiliki ilmu kebal dan pukulan lawan tak kan kena. Memukuli sesame anak SMA, menipu polisi, sok-sokan dipasar menjadi sebuah kenikmatan. Pada akhirnya saya diperkenal dengan kecepatan, yaitu balapan motor. Menunggangi shogun biru keluaran tahun 2004, shogun kebanggaan dimana saya dapat memenangkan banyak balapan dengan motor yang lebih tangguh kecepatannya. Pedoman saya dulu jangan pakai okol tapi pakai tehknik. Jalur balapan adalah jalan raya pantura dari kkabupaten

Memoar

Dulu waktu saya kecil dan eyang putri saya masih hidup Dia suka memangku saya beserta salah satu saudara sepupu saya Kami berdua adalah cucu kesayangan eyang kami, eyang suka menyanyikan lagu-lagu jawa yang isinya tentang petuah-petuah hidup. Eyang mengajarkan tentang sebuah harga diri kami laki-laki kaum jawa, tetapi dia juga menjagajarkan untuk menghargai kaum-kaum yang lain. Apalagi keluarga besar kami masih ada turunan darah bangsawan keraton solo. Istilahnya kami dianggap raja kembar nantinya, oleh karena itu kami mendapatkan rasa sayang yang lebih daripada saudara-saudara kami. Memang ada kecemburuan diantara cucu-cucu yang lain, tapi eyang menjelaskan semua cucu mendapatkan perhatian yang berbeda karena disesuaikan dengan keistimewaan masing-masing. Saya masih ingat suatu lagu berjudul kinanti yang begini lirik lagunya: Pada gulangen in kalbu Ing sasmita amrih pamrih Ojo pijer mangan nendra Kaprawiran den saestu....... Saya lupa endingnya,tapi lagu ini membawa ketenangan kalau d