Langsung ke konten utama

Hormon seks pemicu wanita jadi tak setia

PARIS - Apa penyebab wanita tidak setia? Ternyata tidak selalu karena
pria idaman lain atau dikenal dengan se-butan PIL. Menurut para periset
di Perancis, wanita dengan tingkat tinggi hormon utama seks akan lebih
atraktif atau menarik sehingga membuat mereka cenderung jadi tidak
setia atau menghianati pasangannya.

Pakar-pakar psikologis dari University of Texas, Kristina Durante dan
Norman Li yang turut mendukung riset ini, mengatakan wanita dengan
konsentrasi tinggi hormon oestradiol akan lebih menarik dan bersikap agresif
seperti senang mencumbui, menciumi pasangannya dan bahkan memiliki
hubungan serius dengan pria lain.

Dalam riset yang dipublikasikan di British Journal Biology Letters, dua
pakar psi-kologis ini menggambarkan sikap seperti itu sebagai
"monogami serial oportunitis" dan tidak berkaitan dengan hubungan sesaat.
Mereka menilai wanita-wanita seperti itu kemungkinan lebih ingin
berganti-ganti pasangan untuk menemukan yang terbaik.

Riset lain tentang oestradiol memperlihatkan tingkat lebih tinggi
hormon itu berkaitan dengan peningkatan kesuburan wanita. Sebagai akibatnya,
pria memiliki respon tersendiri, dengan memanfaatkan kehadiran hormon
seks wanita tersebut. Konsentrasi tinggi oestradiol berkaitan pula
dengan payudara besar, wajah kelihatan menarik dan keseksian yang membuat
banyak pria terpesona dengan wanita seperti itu.

Durante dan Li mengukur tingkat hormon melalui dua tahap berbeda dalam
putaran menstruasi terhadap 52 berusia 17 hingga 30. Para responden
diminta mengungkapkan keseksian dan keatraktifan mereka sendiri, kepuasan
dengan pasangan terbaru, keinginan terlibat dalam seks yang tidak
terikat dan soal hubungan responden pada masa lalu.

Secara terpisah, sekelompok pria dan wanita mengevaluasi foto para
responden. Mereka kemudian menilai keatraktifan responden. Responden dengan
tingkat tertinggi oestradiol memegang skor paling tinggi dan
kemungkinan memiliki hubungan serius lainnya atau PIL. Riset juga menyebutkan
keatraktifan yang berkaitan dengan oestradiol menyediakan kesempatan
dalam memburu pria lain. Riset juga memperlihatkan tingkat tinggi hubungan
jangka panjang untuk wanita semacam itu pada masa lampau mereka.

Pria cenderung lebih menyukai wanita seksi sementara wanita
berkeinginan mendapatkan pasangan yang lebih baik. "Wanita suka melakukan
perbandingan antara pasangan jangka panjang yang menyediakan sumber-sumber
material permanen, dan partner jangka pendekat yang secara fisik lebih
menarik tapi hanya memiliki sumber material dari keluarga atau warisan.
Wanita dengan tingkat lebih tinggi oeastradiol mungkin memiliki alasan
tersendiri mengapa mereka pada akhirnya memilih pasangan yang lebih
berpotensial ketimbang pasangan lamanya. Jadi hati-hati bagi pria yang punya
pasangan dengan tingkat lebih tinggi hormon seks oestradiol!

Sumber : Harian Terbit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perkataanmu adalah mautmu

Beberapa kali saya selalu diajari oleh orang terdekat saya untuk menjaga perkataan saya, termasuk dari Iman Keyakinan saya untuk selalu menjaga apa yang akan keluar dari perkataan saya. Saya sadar bahwa saya manusia yang sering mengeluarkan kata-kata bernada kemarahan, namun kemarahan dan perkataan saya selalu saya benar-benar jaga jangan sampai mengeluarkan nada yang merusak/ bersifat kutukan. Karena itu saya memiliki budaya baru untuk selalu mengigit bibir saya agar saya dapat menahan apa yang mau keluar dari perkataan saya. Dari hal diatas saya juga memaklumi jika ada orang yang sudah tidak tahan akan kemarahannya akan meledakan isi hatinya melalui perkataan-perkataan yang pedas, kebun binatang dan sebagainya, namun saya juga melihat ada orang yang mengeluarkan sumpah serapah dengan beralasan apa yang dirasanya paling benar tanpa memperhatikan dari sisi yang diberikah sampah perkataannya tersebut. apa yang terjadi?? jawaban saya beraneka beragam namun mengarah dan men...

Interaksionisme Simbolik, Grounded Theory, dan Cross Cultural Studies

Interaksionisme Simbolik, Grounded Theory, & Cross Cultural Studies Karya: Suwardi Endraswara Metodologi Riset Budaya-UGM Press A. Interaksionisme Simboli 1. Premis Dasar Interaksionisme simbolik adalah salah satu model penelitian budaya yang berusaha mengungkap realitas perilaku manusia. Falsa­fah dasar interaksionisme simbolik adalah fenomenologi. Namun, dibanding penelitian naturalistik dan etnografi yang juga memanfa­atkan fenomenologi, interaksionisme simbolik memiliki paradigma penelitian tersendiri. Model penelitian ini pun mulai bergeser dari awalnya, jika semula lebih mendasarkan pada interaksi kultural antar personal , sekarang telah berhubungan dengan aspek masyarakat dan atau kelompok . Karena itu bukan mustahil kalau awalnya lebih banyak dimanfaatkan oleh penelitian sosial, namun selanjutnya juga diminati oleh peneliti budaya. Perspektif interaksi simbolik berusaha memahami budaya lewat perilaku manusia yang terpantul dalam komunikasi. Interaksi simbolik...

Job Vacancy at Pura Smart Technology, Kudus

Bagi rekan-rekan yang membutuhkan kerja bisa coba lowongan yg terlampir. Untuk jelasnya bisa via: WA 082322988870 BBM 53A99E5F Yuk gabung bareng-bareng