Langsung ke konten utama

FILOSOFI KESEPIAN

Dibalik dinding kehidupan yang mengalir setiap hari, sering kita merasa jenuh dan membutuhkan waktu untuk relaks dan istirahat. Kenyataan pada saat kita istirahat, kita membutuhkan ketenangan. Walaupun ketenangan yang kita inginkan itu relatif, menurut kebutuhan dan ukurang ketenangan masing-masing individu. Saat itulah kita dapat merasakan kesepian, kesepian dimana kita merasa sendiri dan jauh dari semua orang, bahkan saat mengalami keadaan ini terdapat rasa penolakan-penolakan terhadap subjek ataupun kondisi yang kita ingat. Tapi ada juga kondisi dimana saat kita merasa kesepian, kita menciptakan dunia dimana kita dapat menikmati apa yang kita inginkan, walau apa yang kita inginkan ini bersifat pengandaian. Nah kemudian saat masa inilah kita mendapat ketentraman karena disinilah di kespian yang kita ciptakan, kita berusaha untuk refleksi apa yang kita lakukan, bahkan terkadang kitapun dapat memikirkan hal-hal yang jorok ataupun sebaliknya. Semua dikembalikan kepada individu yang mengingikan masa kesepian apa yang dia ingin alami.
Seringkali kesepian disalah artikan sebagai masa orang depresi, tapi kenyataan individu-individu yang mengalami masa ini memang mengalami masa depresi, sakit hati, penolakan dan represi dari masalah-masalah yang muncul dari tuntutan kehidupan. Tapi mari kita mencoba melihat seringkali pula kesepian ini digunakan individu untuk mendekatkan dirinya pada Sang Pencipta, bila individu tersebut mahkluk yang mengakui adanya Tuhan. Seringkali apa yang pernah saya temui bahkan saya alami sendiri saya dapat marah, menangis, tertawa dan sebagainya, karena sepertinya kita saat kesepian kita dapat intropeksi semua apa yang kita lakukan, bahkan bila kita samapai mencapai puncak kita benar-benar merasa sendiri atau kesepian, kita akan bicara dengan diri kita sendiri dan seperti melakukan negoisasi dengan diri kita sendiri dan berpikir apa yang akan kita lakukan selanjutnya.
Memang apa yang kita lakukan seperti lelucon dalam kehidupan, tapi disinilah kita lebih mendalami eksistensi diri kita sebagai mahkluk yang dikenal sebagai mahkluk yang berakal budi atau lazimnya disebut sebagai manusia. Kita berusaha menggali diri kita sendiri dalam kesepian yang kita alami, kita merekontruksi cara berpikir kita, supaya tidak melakukan kesalahan dalam kegiatan selanjutnya. Jadi menurut saya dan beberapa responden yang pernah saya bertemu dan bercakap-cakap, kesepian itu perlu, dia seperti kebutuhan primer walau tudak pernah kita sadari, karena keadaan kesepian ini sering terjadi di alam bawah sadar kita. Biasanya hal ini terjadi seperti lamunan pada siang hari, sebenarnya apa yang kita lakukan denga lamunan tersebut adalah tanpa sadar kita mencoba untuk relaks dengan menyendirikan diri kita atau memposisikan diri kita untuk sendiri di tengah keramaian atau hiruk pikuk kegiatan kita.
Kesepian itu adalah sesuatu yang indah, bahkan keindahan yang seringkali kita lupakan. Padahal tanpa sadar kita membutuhkan kesepian. Jadi enjoy dan nikmatilah waktu kesepian anda, gunakan sebaik-baiknya tapi jangan lupakan tanggung jawab anda saat menikmati kespian anda. Adios

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Rindu

Melihat tepian hidupku serasa ngeri dan serasa hilang pijakan hati ini iris menangis melihat bahwa khawatir menjadi penyakit pada masaku merasa tua adalah menyakitkan semangat muda terasa luntur luntur bak cat tanpa minyak luntur bagai lukisan terkena air oh apa dayaku, serasa debu serasa air serasa angin aku rindu masa mudaku aku rindu masa mudaku tanpa rasa takut & penuh asa Aku rindu....

perkataanmu adalah mautmu

Beberapa kali saya selalu diajari oleh orang terdekat saya untuk menjaga perkataan saya, termasuk dari Iman Keyakinan saya untuk selalu menjaga apa yang akan keluar dari perkataan saya. Saya sadar bahwa saya manusia yang sering mengeluarkan kata-kata bernada kemarahan, namun kemarahan dan perkataan saya selalu saya benar-benar jaga jangan sampai mengeluarkan nada yang merusak/ bersifat kutukan. Karena itu saya memiliki budaya baru untuk selalu mengigit bibir saya agar saya dapat menahan apa yang mau keluar dari perkataan saya. Dari hal diatas saya juga memaklumi jika ada orang yang sudah tidak tahan akan kemarahannya akan meledakan isi hatinya melalui perkataan-perkataan yang pedas, kebun binatang dan sebagainya, namun saya juga melihat ada orang yang mengeluarkan sumpah serapah dengan beralasan apa yang dirasanya paling benar tanpa memperhatikan dari sisi yang diberikah sampah perkataannya tersebut. apa yang terjadi?? jawaban saya beraneka beragam namun mengarah dan men

Syahdunya Siang Ini

Bukan bermaksud melankolis, namun sembari kepala migrain sekalian saja dikasih minum kopi pahit. Siang ini terasa ingin pulang dari kantor, bukan bermaksud tidak semangat, namun ingin melakukan sesuatu yang beda dan menambah pengetahuan. Untuk itu ada tawaran dari seorang teman yang menjual buku dengan harga cukup murah tapi isinya sangat menambah wawasan. Yah, saya sadar bahwa saya butuh pengalaman baru & wawasan baru. Jadi perlu diingat, kebosanan bukan tanda kita malas , tapi salah satunya tanda kita perlu menghargai diri kita dengan sesuatu hal yang baru. Sediakanlah waktu dan "cemilan" baru buat otak & diri kita, misal belilah buku baru bila kita doyan membaca, atau belilah gadget/ alat pertukangan agar kita belajar hal-hal baru. ikutlah event-event baru misal lari 5K s/d 10 atau 21 K, fitnes, ngeGym dsb. Dunia ini tidak akan runtuh dengan membeli kebutuhan-kebutuhan itu, asal kebutuhan kita tidak menganggu kebutuhan pokok dari hidup kita. So jad