Dibalik dinding kehidupan yang mengalir setiap hari, sering kita merasa jenuh dan membutuhkan waktu untuk relaks dan istirahat. Kenyataan pada saat kita istirahat, kita membutuhkan ketenangan. Walaupun ketenangan yang kita inginkan itu relatif, menurut kebutuhan dan ukurang ketenangan masing-masing individu. Saat itulah kita dapat merasakan kesepian, kesepian dimana kita merasa sendiri dan jauh dari semua orang, bahkan saat mengalami keadaan ini terdapat rasa penolakan-penolakan terhadap subjek ataupun kondisi yang kita ingat. Tapi ada juga kondisi dimana saat kita merasa kesepian, kita menciptakan dunia dimana kita dapat menikmati apa yang kita inginkan, walau apa yang kita inginkan ini bersifat pengandaian. Nah kemudian saat masa inilah kita mendapat ketentraman karena disinilah di kespian yang kita ciptakan, kita berusaha untuk refleksi apa yang kita lakukan, bahkan terkadang kitapun dapat memikirkan hal-hal yang jorok ataupun sebaliknya. Semua dikembalikan kepada individu yang mengingikan masa kesepian apa yang dia ingin alami.
Seringkali kesepian disalah artikan sebagai masa orang depresi, tapi kenyataan individu-individu yang mengalami masa ini memang mengalami masa depresi, sakit hati, penolakan dan represi dari masalah-masalah yang muncul dari tuntutan kehidupan. Tapi mari kita mencoba melihat seringkali pula kesepian ini digunakan individu untuk mendekatkan dirinya pada Sang Pencipta, bila individu tersebut mahkluk yang mengakui adanya Tuhan. Seringkali apa yang pernah saya temui bahkan saya alami sendiri saya dapat marah, menangis, tertawa dan sebagainya, karena sepertinya kita saat kesepian kita dapat intropeksi semua apa yang kita lakukan, bahkan bila kita samapai mencapai puncak kita benar-benar merasa sendiri atau kesepian, kita akan bicara dengan diri kita sendiri dan seperti melakukan negoisasi dengan diri kita sendiri dan berpikir apa yang akan kita lakukan selanjutnya.
Memang apa yang kita lakukan seperti lelucon dalam kehidupan, tapi disinilah kita lebih mendalami eksistensi diri kita sebagai mahkluk yang dikenal sebagai mahkluk yang berakal budi atau lazimnya disebut sebagai manusia. Kita berusaha menggali diri kita sendiri dalam kesepian yang kita alami, kita merekontruksi cara berpikir kita, supaya tidak melakukan kesalahan dalam kegiatan selanjutnya. Jadi menurut saya dan beberapa responden yang pernah saya bertemu dan bercakap-cakap, kesepian itu perlu, dia seperti kebutuhan primer walau tudak pernah kita sadari, karena keadaan kesepian ini sering terjadi di alam bawah sadar kita. Biasanya hal ini terjadi seperti lamunan pada siang hari, sebenarnya apa yang kita lakukan denga lamunan tersebut adalah tanpa sadar kita mencoba untuk relaks dengan menyendirikan diri kita atau memposisikan diri kita untuk sendiri di tengah keramaian atau hiruk pikuk kegiatan kita.
Kesepian itu adalah sesuatu yang indah, bahkan keindahan yang seringkali kita lupakan. Padahal tanpa sadar kita membutuhkan kesepian. Jadi enjoy dan nikmatilah waktu kesepian anda, gunakan sebaik-baiknya tapi jangan lupakan tanggung jawab anda saat menikmati kespian anda. Adios
Seringkali kesepian disalah artikan sebagai masa orang depresi, tapi kenyataan individu-individu yang mengalami masa ini memang mengalami masa depresi, sakit hati, penolakan dan represi dari masalah-masalah yang muncul dari tuntutan kehidupan. Tapi mari kita mencoba melihat seringkali pula kesepian ini digunakan individu untuk mendekatkan dirinya pada Sang Pencipta, bila individu tersebut mahkluk yang mengakui adanya Tuhan. Seringkali apa yang pernah saya temui bahkan saya alami sendiri saya dapat marah, menangis, tertawa dan sebagainya, karena sepertinya kita saat kesepian kita dapat intropeksi semua apa yang kita lakukan, bahkan bila kita samapai mencapai puncak kita benar-benar merasa sendiri atau kesepian, kita akan bicara dengan diri kita sendiri dan seperti melakukan negoisasi dengan diri kita sendiri dan berpikir apa yang akan kita lakukan selanjutnya.
Memang apa yang kita lakukan seperti lelucon dalam kehidupan, tapi disinilah kita lebih mendalami eksistensi diri kita sebagai mahkluk yang dikenal sebagai mahkluk yang berakal budi atau lazimnya disebut sebagai manusia. Kita berusaha menggali diri kita sendiri dalam kesepian yang kita alami, kita merekontruksi cara berpikir kita, supaya tidak melakukan kesalahan dalam kegiatan selanjutnya. Jadi menurut saya dan beberapa responden yang pernah saya bertemu dan bercakap-cakap, kesepian itu perlu, dia seperti kebutuhan primer walau tudak pernah kita sadari, karena keadaan kesepian ini sering terjadi di alam bawah sadar kita. Biasanya hal ini terjadi seperti lamunan pada siang hari, sebenarnya apa yang kita lakukan denga lamunan tersebut adalah tanpa sadar kita mencoba untuk relaks dengan menyendirikan diri kita atau memposisikan diri kita untuk sendiri di tengah keramaian atau hiruk pikuk kegiatan kita.
Kesepian itu adalah sesuatu yang indah, bahkan keindahan yang seringkali kita lupakan. Padahal tanpa sadar kita membutuhkan kesepian. Jadi enjoy dan nikmatilah waktu kesepian anda, gunakan sebaik-baiknya tapi jangan lupakan tanggung jawab anda saat menikmati kespian anda. Adios
Komentar