Semasa SMA adalah masa paling indah yang pernah saya alami, bagaimana saya terlibat perkelahian, menikmati rokok dan minuman keras saat mau tampil band dan mengikuti balapan liar untuk memenuhi adrenalin yang memuncak. Bagaimana perasaan menyentuh kematian membuat jantung berdegup dengan kencang tapi pada akhirnya sebuah tawa yang besar mengiringi kenikmatan balapan.
Berkelahi bukanlah sesuatu yang awam buat saya, tetapi sebuah kenikmatan tanpa batas, memukul atau dipukul adalah prinsip saya, saya tidak takut dulu karena memiliki ilmu kebal dan pukulan lawan tak kan kena. Memukuli sesame anak SMA, menipu polisi, sok-sokan dipasar menjadi sebuah kenikmatan. Pada akhirnya saya diperkenal dengan kecepatan, yaitu balapan motor. Menunggangi shogun biru keluaran tahun 2004, shogun kebanggaan dimana saya dapat memenangkan banyak balapan dengan motor yang lebih tangguh kecepatannya. Pedoman saya dulu jangan pakai okol tapi pakai tehknik. Jalur balapan adalah jalan raya pantura dari kkabupaten pati sampai kecamatan juwana tempat saya tinggal. Sangat ramai penuh truk dan bus dengan kecepatan mematikan, kalau kehantam pasti mati itu jawaban yang diberikan di jalan raya ini. Inilah tantangan terbesarnya bagaimana dapat mengendarai motor dengan kecepatan 80-110kmph. Sekali lagi tehknik,. Sebelum balapan saya memodifikasi motor standar saja saya Cuma mengubah torsi motor dari yang hanya bisa 90kmph menjadi 105kmph. Kecepatan tersebut sudah puncaknya paling kalau dipaksa motor akan goyang. Saya mengganti ban motor dengan model mobil formula, ban depan ukuran 2.25 dan ban belakang lebih besar 2.75 dengan mengangkat shock belakang lebih tinggi dan shock depan lebih pendek dengan memotong per-nya 3cm. Ban belakang lebih dimajukan untuk memaksimalkan putaran saat perubahan gigi biar lebih cepat dan dashyat tarikannya.
Saat berbalapanlah yang sangat menarik menantang pengendara lain dengan memainkan gas motor, bila ada yang menanggapi kita akan mengendarai berdampingan samapi garis startnya yaitu gerbang selamat datang/keluar dari kota patisetelah itu ya Dash!!!!!!!! Berbalapan seperti orang gila, dimarahin orang lain dan hampir ditabrak adalah sesuatu yang biasa. Tapi bila jalan ramai satu keahlian yang saya miliki ialah saya akan terus ngebut dengan melihat celah-celah keci diantara kendaraan yang lain jadi kalau ingin menyalip, saya akan menyalip dengan batas kendaraan lain dengan motor Cuma 2cm. Bila jalanan sudang mulai kosong dan mendekati kota juwana inilah yang paling asik karena jalanan lurus dan bisa melakukan drag samapai finish yang paling saya senangi ialah saat itu saya hanya melihat titik kecil berwarna putih didepan saya, karena hampir saya tak melihat sekeliling dan lebih konsen untuk terus menstabilakan gas saya yang tersu neik-naik hingga bodi motor mengalami turbelence untuk dengan modifikasi yang telah saya buat dapat mengurangi efek tersebut dan malah menambah kecepatan. Karena saat efek tersebut terjadi kepala motor akan menunduk dan bodi belakang akan naik dan disinilah efek anak panah yang sebenarnya sudah dimiliki motor keluaran suzuki tersebut. Efek ini akan melejitkan motor tersebut, sampai-sampai saya menyebut keseluruhan efek ini adalah titik nol, yaitu titik dimana kemenangan, kematian, kecepatan dan semangat bersatu sehingga menimbulak efek yang membuat mata kita melihat satu titik berwarna putih tai. Bila sudah sampai garis finish saya akan menghidupkan klakson tanda terima kasih bagi seseorang atau rombongan yang telah turut menemani saya memuaskan andrenalin saya.
Pada akhirnya sebelum berangkat kuliah semester pertama saya mengalami kecelakaan syang mungkin membuat rahang saya bergeser dan motor saya hancur lebur. Sekarang motor tersebut menunggu dirumah menanti tuannya untuk bermain bersama lagi. Buat motorku yang kusebut blue devil. Thank buat pengalaman tiada tara sekarang aku sedang bermain dengan motor honda prima yang hampir memiliki kecepatan layaknya dirimu. Adios amigos
Berkelahi bukanlah sesuatu yang awam buat saya, tetapi sebuah kenikmatan tanpa batas, memukul atau dipukul adalah prinsip saya, saya tidak takut dulu karena memiliki ilmu kebal dan pukulan lawan tak kan kena. Memukuli sesame anak SMA, menipu polisi, sok-sokan dipasar menjadi sebuah kenikmatan. Pada akhirnya saya diperkenal dengan kecepatan, yaitu balapan motor. Menunggangi shogun biru keluaran tahun 2004, shogun kebanggaan dimana saya dapat memenangkan banyak balapan dengan motor yang lebih tangguh kecepatannya. Pedoman saya dulu jangan pakai okol tapi pakai tehknik. Jalur balapan adalah jalan raya pantura dari kkabupaten pati sampai kecamatan juwana tempat saya tinggal. Sangat ramai penuh truk dan bus dengan kecepatan mematikan, kalau kehantam pasti mati itu jawaban yang diberikan di jalan raya ini. Inilah tantangan terbesarnya bagaimana dapat mengendarai motor dengan kecepatan 80-110kmph. Sekali lagi tehknik,. Sebelum balapan saya memodifikasi motor standar saja saya Cuma mengubah torsi motor dari yang hanya bisa 90kmph menjadi 105kmph. Kecepatan tersebut sudah puncaknya paling kalau dipaksa motor akan goyang. Saya mengganti ban motor dengan model mobil formula, ban depan ukuran 2.25 dan ban belakang lebih besar 2.75 dengan mengangkat shock belakang lebih tinggi dan shock depan lebih pendek dengan memotong per-nya 3cm. Ban belakang lebih dimajukan untuk memaksimalkan putaran saat perubahan gigi biar lebih cepat dan dashyat tarikannya.
Saat berbalapanlah yang sangat menarik menantang pengendara lain dengan memainkan gas motor, bila ada yang menanggapi kita akan mengendarai berdampingan samapi garis startnya yaitu gerbang selamat datang/keluar dari kota patisetelah itu ya Dash!!!!!!!! Berbalapan seperti orang gila, dimarahin orang lain dan hampir ditabrak adalah sesuatu yang biasa. Tapi bila jalan ramai satu keahlian yang saya miliki ialah saya akan terus ngebut dengan melihat celah-celah keci diantara kendaraan yang lain jadi kalau ingin menyalip, saya akan menyalip dengan batas kendaraan lain dengan motor Cuma 2cm. Bila jalanan sudang mulai kosong dan mendekati kota juwana inilah yang paling asik karena jalanan lurus dan bisa melakukan drag samapai finish yang paling saya senangi ialah saat itu saya hanya melihat titik kecil berwarna putih didepan saya, karena hampir saya tak melihat sekeliling dan lebih konsen untuk terus menstabilakan gas saya yang tersu neik-naik hingga bodi motor mengalami turbelence untuk dengan modifikasi yang telah saya buat dapat mengurangi efek tersebut dan malah menambah kecepatan. Karena saat efek tersebut terjadi kepala motor akan menunduk dan bodi belakang akan naik dan disinilah efek anak panah yang sebenarnya sudah dimiliki motor keluaran suzuki tersebut. Efek ini akan melejitkan motor tersebut, sampai-sampai saya menyebut keseluruhan efek ini adalah titik nol, yaitu titik dimana kemenangan, kematian, kecepatan dan semangat bersatu sehingga menimbulak efek yang membuat mata kita melihat satu titik berwarna putih tai. Bila sudah sampai garis finish saya akan menghidupkan klakson tanda terima kasih bagi seseorang atau rombongan yang telah turut menemani saya memuaskan andrenalin saya.
Pada akhirnya sebelum berangkat kuliah semester pertama saya mengalami kecelakaan syang mungkin membuat rahang saya bergeser dan motor saya hancur lebur. Sekarang motor tersebut menunggu dirumah menanti tuannya untuk bermain bersama lagi. Buat motorku yang kusebut blue devil. Thank buat pengalaman tiada tara sekarang aku sedang bermain dengan motor honda prima yang hampir memiliki kecepatan layaknya dirimu. Adios amigos
Komentar