Langsung ke konten utama

CINTA

menurutmu Cinta itu apa sih??? sering kali orang menanyakan apa sih cinta itu pada saya, saya coba mendefinisikannya sesuai pengertian dan ilmu penddikan saya.
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:

1. Pengenalan
2. Tanggung jawab
3. Perhatian
4. Saling menghormati

beberapa pakar sendiri telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit. Antara lain mereka membedakan:

1. Cinta terhadap keluarga
2. Cinta terhadap teman-teman, atau philia
3. Cinta yang romantis atau juga disebut asmara
4. Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros
5. Cinta sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Cinta dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
7. Cinta akan sebuah konsep tertentu
8. Cinta akan negaranya atau patriotisme
9. Cinta akan bangsa atau nasionalisme

cinta memang luas dan lebar bila kita memahami, cinta itu multitafsir, ia tak dapat didefinisikan hanya dengan kata-kata. namun yang perlu dipahami cinta itu harus dirasakan. memang pengertian-pengertian yang saya peroleh itu adalah pengertian yang berasal dari hasil olah pikiran dan pengalaman manusia, tapi mari dipahami kalau kita hanya merujuk ke bebrapa defenisi tersebut, cinta akan terkurung dalam suatu dimensi atau batasan yang diciptakan manusia. sebaiknya kita mencoba membebaskan makna cinta itu sendiri mari kita pegang apa yang menjadi pengertian cinta, karena dunia ini semakin berwarna oleh karena cinta yang memiliki banyak bentuk dan defenisi.
untuk menutup sedikit tulisan dari saya ini, saya mencoba memberikan sedikit tulisan yang dibuat oleh salah prof. Hamka :
CINTA itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnya yang berlain-lain menerimanya.
Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.”

yow mari ciptakan dunia penuh cinta..adios amigos

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perkataanmu adalah mautmu

Beberapa kali saya selalu diajari oleh orang terdekat saya untuk menjaga perkataan saya, termasuk dari Iman Keyakinan saya untuk selalu menjaga apa yang akan keluar dari perkataan saya. Saya sadar bahwa saya manusia yang sering mengeluarkan kata-kata bernada kemarahan, namun kemarahan dan perkataan saya selalu saya benar-benar jaga jangan sampai mengeluarkan nada yang merusak/ bersifat kutukan. Karena itu saya memiliki budaya baru untuk selalu mengigit bibir saya agar saya dapat menahan apa yang mau keluar dari perkataan saya. Dari hal diatas saya juga memaklumi jika ada orang yang sudah tidak tahan akan kemarahannya akan meledakan isi hatinya melalui perkataan-perkataan yang pedas, kebun binatang dan sebagainya, namun saya juga melihat ada orang yang mengeluarkan sumpah serapah dengan beralasan apa yang dirasanya paling benar tanpa memperhatikan dari sisi yang diberikah sampah perkataannya tersebut. apa yang terjadi?? jawaban saya beraneka beragam namun mengarah dan men...

Interaksionisme Simbolik, Grounded Theory, dan Cross Cultural Studies

Interaksionisme Simbolik, Grounded Theory, & Cross Cultural Studies Karya: Suwardi Endraswara Metodologi Riset Budaya-UGM Press A. Interaksionisme Simboli 1. Premis Dasar Interaksionisme simbolik adalah salah satu model penelitian budaya yang berusaha mengungkap realitas perilaku manusia. Falsa­fah dasar interaksionisme simbolik adalah fenomenologi. Namun, dibanding penelitian naturalistik dan etnografi yang juga memanfa­atkan fenomenologi, interaksionisme simbolik memiliki paradigma penelitian tersendiri. Model penelitian ini pun mulai bergeser dari awalnya, jika semula lebih mendasarkan pada interaksi kultural antar personal , sekarang telah berhubungan dengan aspek masyarakat dan atau kelompok . Karena itu bukan mustahil kalau awalnya lebih banyak dimanfaatkan oleh penelitian sosial, namun selanjutnya juga diminati oleh peneliti budaya. Perspektif interaksi simbolik berusaha memahami budaya lewat perilaku manusia yang terpantul dalam komunikasi. Interaksi simbolik...

Job Vacancy at Pura Smart Technology, Kudus

Bagi rekan-rekan yang membutuhkan kerja bisa coba lowongan yg terlampir. Untuk jelasnya bisa via: WA 082322988870 BBM 53A99E5F Yuk gabung bareng-bareng