Langsung ke konten utama

Sepenggal Kisah

cinta
Terurai kata-kataku melalui secarik kertas penuh tulisan
Penuh dengan coretan-coretan pengharapan
Merindukan suatu cinta yang tak dapat dikatakan melalui kata-kata
Namun terangkai dengan indah dalam baris kata-kata
Cinta yang mengawali kehidupan dan menutupi kesukaran
Makna cinta terealisasi oleh waktu yang menguji
Menguji batin-batin yang remuk oleh asmara sementara
Sejauh mana cinta dapat mengakar dalam batin manusia?
Cinta sejati tak hanya berakar namun ia kan berbuah
Membuahkan damai sejati di hati manusia
Ia akan berakar dalam lubuk yang penuh ketulusan
Disirami kejujuran, kesederhanaan dan rasa tulus menerima apa adanya
Melangkahlah dalam makna kehidupan
Diiringi doa yang mengalir beriringan sunyinya suara sang waktu
Memaknai hidup yang penuh dengan cinta
Jangan biarkan dirimu jatuh dalam cinta
Pasti sakit dan tak mungkin berdiri kembali
Karena kamu sudah remuk dengan cinta
Tapi mari rebahlah dalam cinta
Nikmati manisnya cinta yang layaknya madu murni dari pengunungan
Dan yang telah masak diuji sang Khalik
Ingin ku menggandeng tangan kecilmu dan melintasi jalan kecil ini
Walau jalan ini berbatu dan menyakitkan, mari melangkah bersama
Karena pengujian terjadi bukan dijalan yang halus tapi dijalan yang terjal dan berbatu
Bahkan berkerikil tajam yang mampu merobek telapak kakimu
Janganlah khawatir sayang, karena aku menggandengmu, menuntunmu menuju kesejatian dari cinta
Cintaku tak palsu, tak berkalang noda karena waktu yang menjadi saksi
Saksi dimana cintaku diuji dan ku pertahankan demi kehidupan kita didepan
jangan takut jangan ragu karena hatiku tertambat dalam pelabuhan hatimu
surya hatimu yang kurindukan tiap fajar
kusongsong fajarmu di ufuk timur dengan rasa rindu yang mampu mengalahkan maut
rasa rinduku takkan terurai oleh kematian karena ia padat dan kuat
lihatlah keperkasaan cinta kita, ia mampu menempu perjalanan panjang
ia tak kenal lelah, ia semakin bersemangat dan berkobar saat di uji dan di serang
ia tangguh karena ia teruji seperti emas yang harus dibakar tujuh kali untuk menemukan kemurniaannya. Itulah cinta kita tak terkalahkan karena Bapa yang menyatukan
biarlah langkah-langkah kecil kita selalu diperhatikanNYA, karena baik begitu
cinta seperti musim semi dalam hidup kita, cinta kita memaknai kehidupan sehingga sang surya selalu tersenyum menyambut kita
sayang inilah cintaku cinta yang lemah lembut, sederhana dan kuat
jangan lelah jangan khawatir sebab Ia selalu menyertai kita
apa yang disatukan sang Khalik tak dapat dicerai beraikan oleh manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Rindu

Melihat tepian hidupku serasa ngeri dan serasa hilang pijakan hati ini iris menangis melihat bahwa khawatir menjadi penyakit pada masaku merasa tua adalah menyakitkan semangat muda terasa luntur luntur bak cat tanpa minyak luntur bagai lukisan terkena air oh apa dayaku, serasa debu serasa air serasa angin aku rindu masa mudaku aku rindu masa mudaku tanpa rasa takut & penuh asa Aku rindu....

perkataanmu adalah mautmu

Beberapa kali saya selalu diajari oleh orang terdekat saya untuk menjaga perkataan saya, termasuk dari Iman Keyakinan saya untuk selalu menjaga apa yang akan keluar dari perkataan saya. Saya sadar bahwa saya manusia yang sering mengeluarkan kata-kata bernada kemarahan, namun kemarahan dan perkataan saya selalu saya benar-benar jaga jangan sampai mengeluarkan nada yang merusak/ bersifat kutukan. Karena itu saya memiliki budaya baru untuk selalu mengigit bibir saya agar saya dapat menahan apa yang mau keluar dari perkataan saya. Dari hal diatas saya juga memaklumi jika ada orang yang sudah tidak tahan akan kemarahannya akan meledakan isi hatinya melalui perkataan-perkataan yang pedas, kebun binatang dan sebagainya, namun saya juga melihat ada orang yang mengeluarkan sumpah serapah dengan beralasan apa yang dirasanya paling benar tanpa memperhatikan dari sisi yang diberikah sampah perkataannya tersebut. apa yang terjadi?? jawaban saya beraneka beragam namun mengarah dan men

Syahdunya Siang Ini

Bukan bermaksud melankolis, namun sembari kepala migrain sekalian saja dikasih minum kopi pahit. Siang ini terasa ingin pulang dari kantor, bukan bermaksud tidak semangat, namun ingin melakukan sesuatu yang beda dan menambah pengetahuan. Untuk itu ada tawaran dari seorang teman yang menjual buku dengan harga cukup murah tapi isinya sangat menambah wawasan. Yah, saya sadar bahwa saya butuh pengalaman baru & wawasan baru. Jadi perlu diingat, kebosanan bukan tanda kita malas , tapi salah satunya tanda kita perlu menghargai diri kita dengan sesuatu hal yang baru. Sediakanlah waktu dan "cemilan" baru buat otak & diri kita, misal belilah buku baru bila kita doyan membaca, atau belilah gadget/ alat pertukangan agar kita belajar hal-hal baru. ikutlah event-event baru misal lari 5K s/d 10 atau 21 K, fitnes, ngeGym dsb. Dunia ini tidak akan runtuh dengan membeli kebutuhan-kebutuhan itu, asal kebutuhan kita tidak menganggu kebutuhan pokok dari hidup kita. So jad