Sahabat: Kisah kambing buta dan kelinci pincang
Alkisah terdapatlah sebuah hutan yang besar, rimbun, hijau dan luas. Hutan ini disebut sebagai hutan langit, karena pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini berukuran sangat besar dan menjulang tinggi ke langit. Suatu waktu hutan ini mengalami kebakaran ,entah darimana api ini muncul dan menyulut kebakaran yang besar hingga memberangus pohon-pohon serta mahkluk hidup yang didalamnya. Saat itu hewan-hewan yang ada di hutan tersebut lari ketakutan untuk menyelamatkan diri. Kemudian tersisalah dua binatang yaitu kelinci yang pincang dan kambing yang buta. Mereka awalnya saling bermusuhan, karena kambing sering menyantap makanan kepunyaan kelinci. Tapi saat kebakaran ini terjadi mereka kebingungan, karena kambing mau lari tapi ia buta. Kambing takut kalau nanti ia malah mengarah ke api, sedang kelinci mau lari tapi tak kuasa karena ia pincang. Bukannya selamat, ia akan mati gosong. Akhirnya kedua binatang ini sudah pasrah dan akhirnya pula mereka saling memaafkan atas perbuatan yang terjadi selama mereka hidup. Tetapi sebelum api mendekati mereka. Kelinci berkata dengan tiba-tiba,” Kambing kita bisa selamat kalau kita bekerjasama, kita bisa lari menyelamatkan diri!!”. kambing menyahut,” Bagaimana caranya Kelinci?”, Kelinci membalas dengan mengatakan,” gendonglah aku, biarlah aku naik keatas kepalamu, biarlah aku jadi matamu dan kamu jadi kakiku. Marilah kita menyelamatkan diri, dengarlah perkataanku, biarlah aku mengarahkan kemana kita harus lari dan kau mengikuti kakiku!”. Kambing berkata,”Ayo kita lari, aku akan mendengarkan perkataanmu kelinci temanku”. Akhirnya kelinci naik ke kepala kambing dan mengarahkan kambing untuk lari kemana ia mengatakan. Kambingpun patuh mendengarkan. Akhirnya mereka dapat keluar dari hutan dan mengarah ke sungai dimana mereka dapat berlindung dari api. Semenjak kejadian itu merekapun sering bersama, sering melengkapi, karena itu akhirnya mereka menjadi sahabat. Karena mereka telah menjadi satu Kelinci sebagai mata dan kambing sebagai kaki. Disitulah kekuatan sejati terletak dalam persahabatan. Karena sahabat saling menguatkan, saling menyelamatkan dan saling mengisi kelemahan masing-masing dengan kelebihan masing-masing.
Never ending friendship
Alkisah terdapatlah sebuah hutan yang besar, rimbun, hijau dan luas. Hutan ini disebut sebagai hutan langit, karena pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini berukuran sangat besar dan menjulang tinggi ke langit. Suatu waktu hutan ini mengalami kebakaran ,entah darimana api ini muncul dan menyulut kebakaran yang besar hingga memberangus pohon-pohon serta mahkluk hidup yang didalamnya. Saat itu hewan-hewan yang ada di hutan tersebut lari ketakutan untuk menyelamatkan diri. Kemudian tersisalah dua binatang yaitu kelinci yang pincang dan kambing yang buta. Mereka awalnya saling bermusuhan, karena kambing sering menyantap makanan kepunyaan kelinci. Tapi saat kebakaran ini terjadi mereka kebingungan, karena kambing mau lari tapi ia buta. Kambing takut kalau nanti ia malah mengarah ke api, sedang kelinci mau lari tapi tak kuasa karena ia pincang. Bukannya selamat, ia akan mati gosong. Akhirnya kedua binatang ini sudah pasrah dan akhirnya pula mereka saling memaafkan atas perbuatan yang terjadi selama mereka hidup. Tetapi sebelum api mendekati mereka. Kelinci berkata dengan tiba-tiba,” Kambing kita bisa selamat kalau kita bekerjasama, kita bisa lari menyelamatkan diri!!”. kambing menyahut,” Bagaimana caranya Kelinci?”, Kelinci membalas dengan mengatakan,” gendonglah aku, biarlah aku naik keatas kepalamu, biarlah aku jadi matamu dan kamu jadi kakiku. Marilah kita menyelamatkan diri, dengarlah perkataanku, biarlah aku mengarahkan kemana kita harus lari dan kau mengikuti kakiku!”. Kambing berkata,”Ayo kita lari, aku akan mendengarkan perkataanmu kelinci temanku”. Akhirnya kelinci naik ke kepala kambing dan mengarahkan kambing untuk lari kemana ia mengatakan. Kambingpun patuh mendengarkan. Akhirnya mereka dapat keluar dari hutan dan mengarah ke sungai dimana mereka dapat berlindung dari api. Semenjak kejadian itu merekapun sering bersama, sering melengkapi, karena itu akhirnya mereka menjadi sahabat. Karena mereka telah menjadi satu Kelinci sebagai mata dan kambing sebagai kaki. Disitulah kekuatan sejati terletak dalam persahabatan. Karena sahabat saling menguatkan, saling menyelamatkan dan saling mengisi kelemahan masing-masing dengan kelebihan masing-masing.
Never ending friendship
Komentar