Seringkali setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari kasih saying atau lebih kerennya hari Valentine, hari dimana setiap pasangan mengutarakan rasa sayangnya pada pasangan lawan jenisnya. Terlebih bagi setiap pasangan muda-mudi hari ini sangat ditunggu-tunggu coklat begitu banyak dikonsumsi, dibagikan pada orang-orang yang mereka sayangi. Begitu pula pada penjualan bunga, begitu naik permintaan pada pasar. Semua seperti orang gila lari kesana-kemari hanya untuk mempersiapkan yang terbaik buat pasangannya dan satu hal yang menjadi kekhasan pada hari Valentine, yaitu semua serba pink, pink, pink dan pink. Serasa seperti hari warna pink bukan dimaknai semestinya.
Pada hari ini setiap saya amati semua bahagia, biasanya event seperti ini digunakan sebagai hari untuk katakan cinta, bermesraan, mengingat romansa masa lalu bahkan digunakan sebagai hari untuk mengatakan “Will you marry with me” hehehehe…begitu menakjubkan hari ini dan sangat sakralnya. Tetapi terdapat sisi yang terkadang dilupakan bahkan sengaja tidak dimunculkan yaitu hari ini digunakan untuk memutuskan pasangannya. Ehm ternyata masih terlewatkan hal-hal seperti ini.
Jujur hari seperti ini atau hari besar seperti ini saya maknai dengan sederhana, hanya dengan mengucapkan love u pada semua orang, walaupun tidak dipungkiri saya mengikut ritual bagi coklat untuk meramaikan suasana. Seharusnya hari Valentine tidak jatuh hanya pada tanggal 14 Februari tapi dimaknai setiap hari adalah Valentine, karena kasih atau cinta tidak memiliki batas. Kalau saya analogikan kadang oran g membuat cinta seperti bentuk hati, tetapi saya akan memilih berbentuk lingkaran, yang memiliki arti tak terbatas, ia sempurna tidak terdapat potongan, penuh berisi tak ada celah. Begitulah yang saya pikirkan bahwa saya ingin menyatakan cinta atau kasih saya sepenuhnya, tak terbatas yang berarti tidak hanya pada orang-orang terdekat saya tetapi dengan orang-orang lain yang tidak saya kenal.
Memang kalu ditilik dari sejarah yang saya unduh dari internet begitu mengharukan kisah yang melatar belakangi jadinya hari Valentine, tetapi mari jangan terpatok dan jangan hidup dalam romantika masa lalu yang sudah usang, mari kita buat kisah yang lain, terserah anda mau sederhana atau mau ngejreng tak karuan ok-ok saja. Semua tregantung kreativitas dari kita. Saya juga kagum dengan kata-kata terakhir dari St. Valentine yang mengatakan ”From Your Valentine” pada anak Gadis anak sipir penjara. Begitu kuatnya dan melegenda kata-kata ini. Tetapi esensi atau makna dari kata-kata ini sudah luntur. Masyarakat hanya mengikuti tren kata-kata ini untuk mendongkrak permintaan konsumen atau hanya untuk menyenangkan hati dari pasangannya. Saya bilang kita sudah mati dan terkotak-kotak oleh suatu kebudayaan yang kita sendiri tidak mengetahui maknanya.
Coba kita berinovasi supaya hari Valentine lebih mendekati cultur kita sebagai bangsa yang berbudaya banyak. Misal saya orang jawa akan katakan ”Tresnaku mung kanggo kowe” dan bahasa-bahasa daerah lainnya. Mari berinovasi! Tetapi saya lebih menyukai dengan mengatakan pada orang-orang terdekat saya dengan mengatakan ”Aku mengasihimu dengan luar biasa”. Gak perlu aneh-aneh, hanya katakan denngan kesederhanaan dan ketulusan bahwa kita benar-benar mengasihi mereka.
Nah mari kita lihat juag hari ini bukan hanya untuk mengungkapkan rasa Cinta kita pada satu atau dua orang yang kita kenal, lihat masih banyak orang yang butuh hangatnya cinta yang kita miliki, kita dapat lihat dipinggir-pinggir jalan kaum marjinal, para pengemis, pengamen, orang-orang yang tinggal di lokalisasi, pedagang dipasar, tukang bersih-bersih, pembantu di rumak kita, satpam, dan masih banyak yang lain yang tidak saya sebutkan. Mari kita sebagai manusia tidak membatasi cinta yang kita miliki, kalau cinta kalian terbatasi, saya bisa sebut itu bukan cinta, itu hanya nafsu belaka yang menggumpal di hati anda dan terdorong oleh hormon-hormon tubuh anda. Cinta memang gak punya mata tetapi kita lah yang menjadi mata dari cinta itu, dia memang buta tetapi kita tidak buta. Buka baik-baik mata anda dan lihatlah cinta lebih bermakna kalau kita dapat mengekspresikan pada semua orang, keep smile dan humble pada semua orang. Yah saya ucapkan selamat menunaikan hari Valentine dan menjalani perubahan ritual anda setelah melihat dan menbaca tulisan saya. Saya akhiri dengan kata-kata yang pernah saya ucapkan kepada pasangannya pada tempoe doeloe ”Godonge Waru dek Isih Cementel Ono jero dadaku, ra bakal alum, soyo seger kesiram roso tresnaku.................................................”.
Komentar